Setiap hal yang besar selalu diawali dengan sebuah langkah kecil.

Donni Prabowo
4 min readApr 2, 2020

Di artikel sebelumnya, Masa depan suram, Salah siapa? sebenarnya saya ingin bercerita soal goal. Dimana untuk kita bisa mencapai suatu tujuan, hal yang wajib harus ada adalah tujuan itu sendiri. Jika kita tidak punya tujuan, kita pasti akan sulit menentukan arah. Di artikel sebelumnya saya ilustrasikan dengan sebuah puzzle, dimana 2 orang diminta untuk menyusun puzzle yang komplek. Orang yang pertama dikasih tau dulu hasil akhir puzzlenya akan membentuk gambar apa, dan satu orang lainnya tanpa dikasih tau terlebih dahulu. Umumnya, yang sudah bisa membayangkan dan tau hasil akhir puzzlenya seperti apa relatif lebih cepat menyelesaikan puzzle tersebut. Sama halnya kehidupan nyata, orang yang sudah bisa menentukan goal-nya relatif lebih cepat mencapai goal tersebut.

Namun kadang masih banyak orang meskipun sudah tahu goalnya apa, mereka masih kesulitan mencapai goal tersebut. Banyak diantara mereka yang tidak tahu bagaimana cara mereka bisa mencapai goal tersebut dan harus mulai dari mana. Menurut saya itu normal, ketika kita sudah tahu tujuan kita mau kemana wajar saja kalau kadang kita bingung. Dan itu bagus, berarti kamu masih care terhadap goal itu.

Mari kita analogikan menjadi sebuah perjalanan, anggap kamu tinggal di Jogja dan sudah menetapkan tujuan bahwa kamu ingin ke Singapore untuk liburan. Dengan sudah menetapkan tujuan artinya kamu sudah melewati fase pertama yaitu menetapkan goal. Fase kedua adalah bicara mengenai How to nya, bagaimana kita bisa mencapai goal itu. Untuk dapat pergi ke Singapore ada beberapa tahapan yang harus ditempuh.

  • Bikin Paspor
  • Beli Tiket Pesawat Jogja — Singapore PP

Kelihatannya mudah, tapi kadang aktualnya tidak selalu semulus itu. Bagaimana kalau kita ternyata tidak punya uang untuk beli tiket atau sekedar biaya untuk bikin paspor aja gak punya.

Jawaban saya adalah udah jalanin dulu aja dan mulai dari hal-hal yang paling sederhana yang bisa kamu lakuin. Hal-hal kecil apa sih contohnya?

  • Kamu bisa mulai dengan berdoa dulu, plus minta doa orang tua bahwa kamu ingin mencapai goal itu. (ini adalah salah cara yang ampuh yang sudah sering saya praktekkan, Insyaallah Allah lain kali saya akan berbagi cerita soal hal ini)
  • Kamu bisa mulai dengan menabung.

Atau apapun yang bisa kamu lakukan, lakukan aja dulu. Kadang kita baru akan tau arah beberapa saat setelah kita mulai jalan. Jadi menurut saya mulai aja dulu dengan sesuatu yang bisa kita mulai sambil tetap memikirkan goal kita tersebut. Insyallah akan ada momentum dimana kita menjadi ada kesempatan untuk mengakselerasi langkah kita hingga menjadi cepat sampai tujuan.

Satu hal lagi yang menurut saya butuh saya sampaikan, siapkan mental kita untuk berhasil maupun untuk gagal. Kita boleh aja bermimpi besar, bermimpi besar atau punya tujuan besar memang harus. Tapi kita harus menyiapkan mental kita dalam satu paket yang lengkap, jika berhasil kita harus banyak banyak bersyukur, dan jika gagal pun tetap harus disikapi dengan positif. Saya coba tanamkan dalam mindset saya bahwa sebenarnya tidak ada yang benar-benar gagal, disetiap kegagalan yang kita terima ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Mulai menetapkan tujuan dan mulai memulai dari langkah langkah kecil yang saya share ini pun sudah banyak saya praktekkan, banyak hal yang awalnya saya belum kebayang caranya gimana, akhirnya bisa tercapai juga. Contohnya :

  • Pada akhir tahun 2011, saya menuliskan goal untuk bisa menginjakkan kaki di 5 negara berbeda di usia 25 tahun. Waktu itu kemampuan bahasa inggris saya sangat buruk, dan saya sendiri juga gak tau bagaimana cara untuk mencapai goal itu. Bahkan saat itu saya belum pernah naik pesawat sekalipun. Yang saya tahu adalah bahwa kampus saya mensupport mahasiswanya untuk ikut kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional. Yaudah, akhirnya saya coba ikut ikut kompetisi. Awalnya berkali-kali kalah dibabak penyisihan. Namun, karena dicoba berulang ulang akhirnya ada momentum untuk bisa menang. Dari satu momentum tersebut akhirnya bisa diduplikasi hingga bisa menang beberapa kali, dan bisa mewakili Indonesia ke kompetisi Tingkat Internasional. Dan akhirnya di usia 25 tahun goal tadi beneran bisa tercapai.
  • Contoh lainnya, Saya adalah salah satu orang yang memiliki prinsip untuk tidak mau punya hutang, tidak mau punya cicilan. Kebetulan agama saya juga melarang sesuatu yang berhubungan dengan Riba, walaupun sebenarnya kalau boleh jujur ya karena memang tidak ingin terbebani dengan hutang aja sih. Setelah menikah, saya dan istri memutuskan untuk tidak KPR walapun secara teknis kami mampu KPR. Kami memutuskan untuk merencanakan membeli tanah dan akan membangun rumah sendiri. Saat kami memutuskan ini, tabungan saya seingat saya cuma tinggal sekitar 7 juta karena memang banyak habis untuk urusan nikah dan menyiapkan tempat tinggal pasca nikah. Kami hanya berbekal yakin, bakal ada jalan. Dan kami berusaha memulai dari hal yang bisa dimulai terlebih dahulu. Akhirnya sekitar 3 tahun setelah menikah, Alhamdulillah sudah bisa membeli mobil seharga sekitar 145jt dan tanah seharga 250jt plus dikaruniai seorang putri. 6 bulan setelah membeli tanah kami mampu membangun rumah dengan budget +- 300jt. Dan semua itu dilakukan tanpa hutang sesuai dengan goal yang kami tulis di awal. Alhamdulillah goal yang awalnya kami belum tahu How to nya bagaimana, pada akhirnya bisa tercapai juga dalam waktu kurang dari 4 tahun. Hal itu juga dilakukan dengan cara memulai dari hal-hal kecil dulu diawal, sampai akhirnya mendapatkan momentum untuk mengakselerasi langkah kami.
https://quicksilver.scoopwhoop.com/unsafe/960x500/center/https://s4.scoopwhoop.com/anj/566218965.png

Menetapkan tujuan/goal dan bagaimana mencapai tujuan itu adalah 2 hal yang berbeda. Kadang kita butuh menetapkan tujuan dulu lalu mulai mencari cara bagaimana mencapai tujuan itu dengan langkah langkah kecil yang bisa kita lakukan. Kalau kita selalu membatasi tujuan kita dengan hal-hal yang sudah kita tahu, mungkin tujuan kita tidak bisa benar-benar jauh.

Mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya, saya doakan yang membaca tulisan ini bisa menjadi lebih berani untuk menentukan goal nya, dan selalu diberi kemudahan untuk memulai hal-hal kecil yang bisa membuat goalnya menjadi semakin nyata.

--

--

Donni Prabowo

Startup Ecosystem Player | CEO PT. Jendela Digital Indonesia | Director at ABP Incubator | Regional Head at UMG Idealab (C.V.Capital) | donni.official@gmail.com